Selasa, 05 Mei 2009

Khadijah Binti Khuwailid

         Khadijah binti Khuwailid atau Khadijah Alqubra merupakan istri tercinta Rasulullah Muhammad s.a.w. dari beliau Rasulullah mendapatkan keturunan. Abdullah dan Qasim (meninggal waktu masih kecil), Zainab ra, Ruqayah ra, Ummu Kaltsum ra dan Fatimah Az-zahra ra merupakan buah hati Rasulullah yang lahir dari kasih sucinya dengan Khadijah Alqubra.
       Khadijah Alqubra merupakan salah satu teladan bagi wanita dalam berkarier. Islam tdak pernah melarang seorang wanita untuk berkarier selama tidak bertentangan dengan syariah islam. Pada diri Khadijah ra kita dapat menemukan banyak teladan bagi wanita karier. Siapa yang tidak mengenl Khadijah pada masanya? Beliau seorang wanita sukses dalam berdagang. Dari rumahnya dia bisa mengendalikan atau me-manage bisnisnya. Perniagaan atau bisnisnya berkembang pesat. Di dunia karier atau bisnis beliau termasuk berhasil. Sementara dalam rumah tangganya beliau termasuk ibu dan istri yang baik bagi keluarganya. Tidak hanya anak-anak kandungnya yang merasakan kasih sayangnya sebagai seorang ibu. Rumahnya dihiasi oleh anak-anak yatim yang turut merasakan kasih sayangnya. Khadijah Binti Khuwailid, seorang wanita yang luar biasa. Beliau bisa menyeimbangkan antara karier dan keluarga. 
     Banyak teladan pada diri Khadijah ra. Harta berlimpah yang didapatnya disumbangkan dijalan Allah. Takkan bisa beliau menelan makanan, kalau masih ada saudaranya yang muslim belum makan. Bahkan begitu cintanya pada rasul, Allah dan Islam tulangnya pun rela disumbangkannya demi kemajuan Islam. Subhanallah…
      Kenyataan pada zaman ini, begitu banyak wanita berkarier. Tapi apakah ada diantara kita yang meneladani wanita luar biasa ini? Banyak wanita saat ini yang sukses dalam karier,tapi bagaimanakah dengan rumah tangga mereka? Bagaimana dengan anak-anak yang ditinggalkan dengan pembantu, suster atau penitipan anak? Berapa jam dalam sehari kita bisa bercanda, berkomunikasi dengan bah hati? Atau sebaliknya, banyak wanita yang memilih jadi ibu rumah tangga. Tapi bagaimana dengan keinginan, cita-cita mereka. Apa benar kita ikhlas menjalani profesi sebagai 100% housewife? Kenapa terkadang tersirat rasa kurang percaya diri begitu ada yang menanya apa pekerjaan kita? Kenapa kita hanya bisa tersipu sambil menjawab “hanya jadi Ibu RT…” Sungguh keadaan yang bertolak belakang antara wanita karier masa kini dan ibu rumah tangga masa kini.

       Belajar dari kepribadian Khadijah ra. Banyak teladan yang bisa kita tiru. Bagi wanita yang berkarier di luar rumah, ingatlah kita juga punya tanggung jawab dirumah tangga. Ada anak dan suami yang mengharapkan kasih kita. Jangan berikan waktu sisa untuk keluarga, tapi berikanlah banyak waktu buat buah hati kita, keluarga kita. Perlu kita sadari ibu adalah guru pertama bagi anak-anak. Jangan sampai demi mengejar puncak karier, rumah tangga menjadi hancur berantakan.Pengasuhabn dan pendidikan anak adalah tugas kita sepenuhnya bukan 100% tugas pembantu atau suster. Bagi wanita tak bekerja, yakinlah, bekerja dirumah mengurus suami dan anak adalah suatu profesi mulia. Tapi jangan hanya berpaku disitu saja. Belajarlah berbisnis yang halal dan tidak menyita waktu. Sehingga anda akan bangga dengan profesi anda tersebut. Mudah-mudahan bisnis sampingan tadi bisa membantu keuangan keluarga. Banyak bisnis yang bisa dilakukan dari rumah. Coba aja ketik bisnis dari rumah di google. Lihatlah, banyak peluangkan?

      Jadilah “Khadijah-khadijah” abad ini. Yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang banyak, yang bisa berbisnis tanpa melalaikan kewajiban utama. Insya Allah, Allah akan memberikan jalan bagi kita. Amien..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar